Lucid Dream adalah sebuah mimpi ketika seseorang sadar bahwa ia sedang bermimpi. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh psikiater dan penulis berkebangsaan Belanda, Frederik (Willem) van Eeden. Ketika Lucid Dream, kita bisa mengontrol mimpi kita, merasakan hal-hal di dalamnya, dan yang terpenting adalah tetap tersadar selama bermimpi.
Apa saja yang bisa kita lakukan dalam kondisi Lucid Dream?
Sangat banyak dan bervariasi. Kita bisa mencoba apapun dan menjadi apapun di alam mimpi. Pengalaman paling umum adalah merasakan terbang dari satu tempat ke tempat lainnya. Ada pula penjelajahan ke dimensi lain, interaksi dengan orang-orang yang ada di alam bawah sadar anda (subconscious) dan lain-lain. Perlu diingat, indra penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, dan penciuman anda tetap aktif dalam lucid dream. Anda bahkan bisa mengalami berbagai emosi seperti rasa senang,sedih, terharu, bahagia, dan lain-lain. Ada 3 kategori Lucid Dreamer, dan berikut adalah hal-hal yang bisa dialami :
- Tingkat PemulaBerjalan menembus tembok, menggambar di langit, terbang di angkasa, menjelajah dunia mimpi.
- Tingkat MenengahMakan, berkencan atau bertemu tokoh-tokoh yang selama ini hanya ada dalam imajinasi anda seperti artis, olahragawan, politikus, pahlawan, tokoh kartun, dan lain-lain.
- Tingkat Ahli
Berhubungan seksual, merasakan kehidupan setelah mati, mendapatkan inspirasi untuk diterapkan ke dunia nyata (contoh : ide untuk menulis buku, membuat film, dan sebagainya)
Adakah dampak negatif Lucid Dream?
Selama tidak dilakukan secara berlebihan, tidak ada dampak fisik negatif dari Lucid Dream. Beberapa kasus stres mungkin muncul jika Lucid Dream anda bersifat mengerikan atau menakutkan. Dalam kasus lucid dream yang akut, beberapa orang mungkin kehilangan motivasi di dunia nyata karena mereka merasa bisa mendapatkan apapun di dunia mimpi. Satu hal yang anda harus ingat, segala hal dalam Lucid Dream hanyalah mimpi, tidak ada yang berupa kenyataan.
1 comments:
Write commentsKeren!
ReplyEmoticonEmoticon